Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Senapan Mesin Bren

Bren Gun adalah senapan mesin ringan yang diproduksi di Inggris oleh RSAF Enfield, dan dirancang tahun 1935. Nama "bren" diambil dari kata "Brno", sebuah kota di Republik Ceko. Bentuk senapan ini diadopsi dari Zb vz. 26. Senapan Bren mulai dipakai secara massal ketika tahun 1938 oleh Inggris. Ketika Perang Dunia 2 menjalar di kawasan Eropa dan Asia. Senapan ini sangat diperlukan bagi tentara Inggris dan Persemakmuran ( Kanada dan Australia ), selain Inggris dan Persemakmuran, senapan Bren juga dipakai oleh pejuang lokal Prancis dan Belanda. Setelah Perang Dunia 2 selesai, senapan ini tetap dipakai beberapa negara, seperti India dan Indonesia. Di Indonesia, senapan Bren direbut dari pasukan Inggris dan Belanda. Meski efektif, senapan ini memiliki rate of fire yang lambat. Bila dibandingkan dengan M1918 BAR ( Browning Automatic Rifle ) produksi Amerika Serikat, Bren memiliki fitur yaitu barrel ( laras ) yang dapat diganti bila barrel mengalami overheating . Senapan

FAMAS

FAMAS ( Fusil d'Assaut de la Manufacture d'Armes de St-Etienne)  adalah  senapan serbu   menggunakan amunisi  5,56 x 45 mm  berkonfigurasi  bullpup  yang dirancang dan diproduksi perusahaan senjata MAS (Manufacture d'armes de Saint-Étienne berlokasi di kota  Saint Étienne . Proyek FAMAS dimulai tahun 1967 dibawah arahan Paul Tellie, dan prototype pertama selesai tahun 1971, setelah tahun 1978. FAMAS resmi menjadi senapan utama militer Prancis menggantikan MAT-49 dan MAS-49. Varian pertama yang diproduksi adalah F1, sudah ada 400.000 Unit diproduksi. Varian ini memiliki banyak kelemahan mulai dari bagian plastik yang lemah hingga weapon jamming . Varian F1 dapat berubah konfigurasi menjadi: FAMAS Infanterie: Konfigurasi ini menggunakan tambahan reflex sight dan railing Varian selanjutnya adalah FAMAS G2. Varian ini memiliki hand guard  dibawah muzzle, trigger guard  yang lebih besar, dan merupakan standar NATO dengan karakteristik menggunakan STANAG magazine. Dapa

Heckler & Koch G3

G3 adalah senapan tempur / battle rifle yang diproduksi oleh Heckler & Koch Firearms ( Jerman ). Senapan ini dirancang pada tahun 1950 oleh Mauser, CETME, dan Heckler & Koch,   sebelum digunakan di Jerman, senapan ini sempat dipakai dan diuji coba di spanyol dengan nama CETME Modelo A. Pada tahun 1964, G3 resmi diproduksi oleh Rheinmetall dan Heckler & Koch menggantikan G1 ( Varian FN FAL ). Baru berlangsung sebentar, di tahun 1969 Rheinmetall berhenti memproduksi G3 untuk memenuhi permintaan Heckler & Koch yang tidak bisa memproduksi MG3 ( Maschinengewehr 03 ). Barulah pada tahun 1977, Heckler & Koch resmi menjadi pabrik resmi pembuat G3 untuk menggantikan Rheinmetall. Varian G3 yang paling umum digunakan adalah G3 dengan varian berikut: G3A3: merupakan varian G3 yang telah di-improvisasi dari versi sebelumnya ( G3 ). G3A3 memiliki beberapa fitur seperti drum iron sight, buttstock / popor tetap yang terbuat dari plastik, dan handguard yang terbuat dari plas

Steyr AUG

AUG adalah senapan serbu yang pertama kali diperkenalkan oleh perusahaan senjata Austria Steyr Mannlicher. AUG sendiri adalah penyingkatan nama dari kepanjangan Armee Universal Gewehr yang berarti "Senapan Tentara Universal". AUG mempunyai banyak variasi, mulai dari senapan submesin, senapan penembak jitu, sampai senapan mesin ringan. Senapan ini telah diadopsi menjadi senapan utama angkatan bersenjata di Austria, Selandia Baru, Luxembourg, Australia dan Irlandia. Satuan Polisi Khusus Indonesia a.k.a Gegana Brimob juga menggunakan Steyr AUG. AUG yang digunakan di Australia adalah varian F88 Austeyr ( Australian Steyr ), perbedaannya adalah terdapat bayonet lug . Peluru yang digunakan adalah 5.56 NATO varian  62 Grain SS109/M855  AUG adalah senapan pertama yang menggunakan desain bullpup . Penggunaan desain ini membuat AUG 25% lebih pendek daripada senapan serbu umumnya, tanpa mengorbankan performa dan akurasi . Beberapa fitur lainnya seperti, penggunaan ergonomis ba

M249

M249 adalah senapan mesin ringan yang diproduksi di Amerika Serikat dan Belgia oleh FN Herstal senapan ini dirancang pada tahun 1976. Sebelum dirancang ( pada tahun 1971 ), US Army menyetujui pengembangan senapan mesin ringan, dengan kaliber yang tidak ditentukan ukurannya. Di saat itu, muncullah tata nama SAW ( Squad Automatic Weapon ), sebenarnya desain aktual SAW tidak muncul hingga 1971. Maka pada tahun 1974, dilakukan uji coba kandidat SAW, ada 3 senapan yang diuji diantaranya M16 HBAR / M16 LSW, FN Minimi, Rodman XM235 dan HK 23A1 ( Varian dari HK21 ). Di tahun 1976, Rodman XM235 dan FN Minimi dipilih untuk pengembangan lebih lanjut, saat itu, opini untuk peluru 6mm mulai bermunculan karena implikasi logistik yang menyediakan berbagai jenis amunisi untuk infanteri US Army. Setahun kemudian, FN Herstal mulai mendapat sebutan sebagai XM249, XM249 terpilih untuk pengembangan selanjutnya, pada saat itu juga FN Herstal mulai dikontrak untuk pengembangan selanjutnya. Dan akhirnya pad

RPG-7

RPG-7 adalah peluncur roket anti tank yang diproduksi di Rusia oleh Bazalt, diproduksi pertama kali pada tahun 1961. Sejarah RPG-7 berawal dari teknologi yang diadopsi dari bazooka, yaitu memanfaatkan tabung hampa yang berisi proyektil yang berisi peledak kekuatan besar, pengembangan teknologi ini menghasilkan peluncur roket RPG-2 di tahun 1946. RPG-7 dihasilkan melalui pengembangan RPG-2, kelebihannya ditekankan pada jarak jangkau yang lebih akurat. Untuk menambah akurasi, fitur RPG-7 adalah dapat dipasangkan teropong bidik NSP-2 / PGO-7 dengan pembesaran 2 setengah kali dari bidikan besi. RPG-7 digunakan oleh beberapa negara seperti Afghanistan, Iraq, Libya, Korea Utara, dan Suriah, beberapa perusahaan di negara lain membuat RPG-7 dengan gaya mereka sendiri seperti: Amerika Serikat: RPG-7 diproduksi di Airtronic USA, RPG-7 ini adalah modifikasi dari model yang klasik. Dengan beberapa tambahan seperti popor M4 Carbine, pistol grip M16, dan Quad Rail System Bulgaria: RPG-7 dipr

Thompson

Thompson adalah pistol mitraliur yang diproduksi di Amerika Serikat oleh Colt dan Auto-Ordnance Company, dirancang oleh John Tolliver Thompson pada tahun 1917. Pistol mitraliur ini menggunakan peluru kaliber .45 ACP ( 11,43 x 23 mm ). Pistol mitraliur ini digunakan dari tahun 1938 sampai 1971 oleh US Army. Ada beberapa macam model Thompson, diantaranya: M1921: Diproduksi pada tahun 1921, pada saat itu harganya mencapai $200,00 per unit. Model ini sangat digemari oleh anggota Mafia di Amerika, mereka menyimpannya dalam kotak biola. Di tahun 1926, beberapa Thompson M1921 dimodifikasi dengan penambahan muzzle brake ( rem laras )  M1928: sebenarnya ini adalah modifikasi dari M1921, memiliki keunikan yaitu angka yang salah cetak, seharusnya ditulis 1928 menjadi 1928, dan akhirnya menjadi M1928. Dipakai secara menyeluruh oleh US Army di tahun 1930an. Model ini juga dipakai oleh Mafia, namun kelemahannya adalah rate of fire yang lebih lambat dari M1921.  M1928A1: adalah Thompson M19

Galil

Galil adalah senapan serbu yang diproduksi di Israel oleh Israel Weapon Industry , dikembangkan pada tahun 1960 oleh Yisrael Galil dan Yaacov Lior, senapan ini berbasis dari senapan serbu RK 62  produksi Finlandia ( yang basisnya berasal dari AK-47 ). Senapan ini digunakan Angkatan Darat Israel sejak tahun 1972, senapan ini memiliki fitur diantaranya mekanisme pelatuk ( trigger ) yang sama seperti M1 Garand, memiliki 3 mode menembak yaitu R untuk semi automatic , A untuk fully automatic , dan pembuka botol di bagian pengaman tangan ( handguard ). Galil tersedia dalam 2 ukuran kaliber, 5,56 x 45 mm NATO ( .223 ), dan 7,62 x 51 mm NATO ( .308 ) Varian Galil .223 diantaranya adalah Galil AR ( Asault Rifle ) : adalah Galil dengan model standar yang digunakan oleh beberapa negara seperti Israel, Estonia, dan portugal Galil ARM ( Assault Rifle and Machine gun ) : model ini bisa dijadikan Light Support Weapon  / Senapan mesin ringan. Berbeda dengan Galil AR, model ini memiliki pel

Arisaka

Arisaka adalah senapan bolt action yang diproduksi di Jepang. Senapan ini dirancang oleh Letnan Arisaka Nariakira dan Kijiro Nambu, di tahun 1897. Senapan ini dirancang untuk menggantikan senapan Murata, ketika senapan ini di uji coba, hasilnya sangat baik, senapan ini cukup kuat dibandingkan pesaingnya yaitu Karabiner 98, M1903 Springfield. Senapan ini menggunakan 2 kaliber, yaitu 6,5 x 50 mm ( Type 30, Type 38, Type 44 ) dan 7,7 x 58 mm ( Type 99 ), varian senapan ini diantaranya: Type 30: Adalah tipe yang pertama kali digunakan oleh Pasukan Kerajaan Jepang dari tahun 1907 sampai 1930an. Tipe ini digunakan pada saat Pemberontakan Boxer ( 1899-1901), Perang Rusia-Jepang ( 1904 - 1905 ), dan Perang Dunia 2 ( 1939 - 1945 ) Type 38: Tipe ini dirancang oleh Kijiro Nambu di tahun 1905, bentuknya hampir sama dengan Type 30, namun perbedaannya adalah memiliki bidikan anti-pesawat terbang. Tipe ini digunakan pada saat Perang Dunia 2 ( 1939 -1945 ) dan Perang Kemerdekaan Indonesia ( 1945

Lee-Enfield

Lee-Enfield adalah senapan bolt-action yang menggunakan kaliber .303 British ( 7.7 diproduksi di Inggris oleh RSAF ( Royal Small Arms Factory   ), senapan ini dirancang oleh James Paris Lee, senapan ini dirancang karena permintaan pemerintah Inggris untuk mengganti senapan Martini-Henry dengan Lee-Enfield. Dan akhirnya di tahun 1888, senapan ini resmi digunakan tentara Inggris.  Saat itu, model Lee-Enfield yang digunakan adalah MLE ( Magazine Lee Enfield ) . Model ini digunakan oleh kepolisian Irlandia ( Royal Irish Constabulary ), model ini hanya digunakan sementara sampai tahun 1907. Di tahun 1907, RSAF membuat senapan Lee-Enfield model kedua. Yaitu SMLE ( Small Magazine Lee Enfield ). Model ini digunakan paling banyak di saat Perang Dunia 2 oleh tentara inggris dan Australia, dan sampai sekarang masih digunakan oleh beberapa negara seperti Kanada dan Australia. Model SMLE memiliki beberapa varian diantaranya: Mark 1 No.1: Lee-Enfield model ini digunakan oleh tentara Inggri

SKS

Simonov SKS adalah senapan semi-otomatis yang diproduksi di Rusia oleh Izhmash , senapan ini dirancang oleh Sergei Gavrilovich Simonov, senapan ini dirancang karena pada saat itu ( Setelah Perang Dunia 2 ), Rusia sedang mencari pengganti SVT-40 dan Mosin-Nagant, karena kedua senapan itu cukup berat dan panjang, serta menghasilkan recoil ( hentakan senjata ketika ditembakan ) yang besar. Maka, pada tahun 1944, Simonov mulai merancang SKS sampai tahun 1945. Dan hasilnya sangat baik, sehingga Tentara Rusia memesan sejumlah SKS di tahun 1945 untuk garis depan pertahanan. Di tahun 1949, SKS diproduksi secara massal oleh Tula Armory dari tahun 1949 sampai 1955, dan diproduksi oleh Izhmash dari tahun 1953  sampai 1954, senapan ini menjadi senapan standar bagi tentara Uni Soviet ( Rusia ) bersama dengan AK-47. Namun, senapan ini berhenti diproduksi di tahun 1956 karena tingkat produksi AK-47 yang semakin meningkat. Senapan ini menggunakan kaliber 7,62 x 39 mm, senapan ini diproduksi di bebera