Langsung ke konten utama

Lee-Enfield

Lee-Enfield adalah senapan bolt-action yang menggunakan kaliber .303 British ( 7.7 diproduksi di Inggris oleh RSAF ( Royal Small Arms Factory  ), senapan ini dirancang oleh James Paris Lee, senapan ini dirancang karena permintaan pemerintah Inggris untuk mengganti senapan Martini-Henry dengan Lee-Enfield. Dan akhirnya di tahun 1888, senapan ini resmi digunakan tentara Inggris. 

Saat itu, model Lee-Enfield yang digunakan adalah MLE ( Magazine Lee Enfield ). Model ini digunakan oleh kepolisian Irlandia ( Royal Irish Constabulary ), model ini hanya digunakan sementara sampai tahun 1907. Di tahun 1907, RSAF membuat senapan Lee-Enfield model kedua. Yaitu SMLE ( Small Magazine Lee Enfield ). Model ini digunakan paling banyak di saat Perang Dunia 2 oleh tentara inggris dan Australia, dan sampai sekarang masih digunakan oleh beberapa negara seperti Kanada dan Australia. Model SMLE memiliki beberapa varian diantaranya:
  • Mark 1 No.1: Lee-Enfield model ini digunakan oleh tentara Inggris saat Perang Dunia 1, digunakan dari tahun 1904 sampai 1926

  • Mark 1 No.4: model ini diproduksi pertama kali pada tahun 1930an. Paling sering digunakan saat Perang Dunia 2 oleh tentara Inggris dan Kanada. Dan sampai sekarang masih digunakan oleh anggota Mujahidin di Afghanistan. Model ini dapat digunakan juga sebagai sniper rifle ( senapan runduk ) 

  • Mark 1 No. 5 Jungle Carbine: model ini merupakan modifikasi dari Mark 1 No. 4. Ciri-cirinya adalah: beratnya yang ringan, dan ukurannya lebih pendek. Model ini jarang digunakan oleh tentara Inggris, tapi sering dipakai oleh tentara Australia saat Perang Korea, dan Kedaruratan Malaya

  • Mark 3 No. 1: Diperkenalkan pada tahun 1907, dan memiliki fitur seperti penyangga bayonet. Digunakan oleh tentara Inggris ketika Perang Dunia 2 di Myanmar, Italia, dan Afrika Utara, sampai sekarang model ini masih dipakai oleh kepolisian India
Pada awal 1960, Kementerian Pertahanan Inggris mengubah kaliber Lee-Enfield No.4 dari .303 British ke 7,62 x 51 mm NATO. Dan namanya didesain ulang menjadi L8. Senapan L8 digunakan kepolisian Inggris sebagai senapan runduk hingga pertengahan tahun 1980, dan akhirnya digantikan oleh senapan runduk L96.

Lee-Enfield sampai sekarang tetap digunakan di beberapa negara seperti India dan Kanada. Bahkan, India dan Kanada memiliki pabrik untuk membuat Lee-Enfield. Seperti:
  • Ishapore Arms Factory ( Ishapore, India ): Senapan Lee-Enfield Buatan India ( Ishapore 2A ) digunakan untuk kepolisian India

  • Long Branch Arsenal ( Long Branch, Ontario, Kanada ): Pabrik ini mendesain ulang kaliber Lee-Enfield No.4 agar dapat digunakan oleh Tentara Kanada

Spesifikasi Lee-Enfield SMLE No.1 Mk 3 / No.4 Mk 1 :

1. Berat:                         4,0 kg (netto)
2. Panjang:                    1118 mm
3. Panjang laras:            640 mm
4. Peluru:                       .303 MK VII SAA Ball 
                                        

5. Mekanisme:               Bolt Action
6. Muzzle Velocity:        744 m/s
7. Jarak efektif:              550 m
7. Amunisi:                    Magazine, 10 butir peluru, diisi memakai clip
8. Jenis bidikan:            Iron Sight
Lee-Enfield Mark 1 No.4
SMLE Lee-Enfield Mark 1 No.4 dengan bidikan teleskopik ( Senapan Runduk )

SMLE Lee-Enfield Mark 3 No.1

SMLE Lee-Enfield Mark 1 No.5 "Jungle Carbine"
SMLE Lee-Enfield Mark 3 No.1 dengan bayonet

Ishapore 2A1


MLE Lee-Enfield untuk kepolisian Irlandia
     

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RPG-7

RPG-7 adalah peluncur roket anti tank yang diproduksi di Rusia oleh Bazalt, diproduksi pertama kali pada tahun 1961. Sejarah RPG-7 berawal dari teknologi yang diadopsi dari bazooka, yaitu memanfaatkan tabung hampa yang berisi proyektil yang berisi peledak kekuatan besar, pengembangan teknologi ini menghasilkan peluncur roket RPG-2 di tahun 1946. RPG-7 dihasilkan melalui pengembangan RPG-2, kelebihannya ditekankan pada jarak jangkau yang lebih akurat. Untuk menambah akurasi, fitur RPG-7 adalah dapat dipasangkan teropong bidik NSP-2 / PGO-7 dengan pembesaran 2 setengah kali dari bidikan besi. RPG-7 digunakan oleh beberapa negara seperti Afghanistan, Iraq, Libya, Korea Utara, dan Suriah, beberapa perusahaan di negara lain membuat RPG-7 dengan gaya mereka sendiri seperti: Amerika Serikat: RPG-7 diproduksi di Airtronic USA, RPG-7 ini adalah modifikasi dari model yang klasik. Dengan beberapa tambahan seperti popor M4 Carbine, pistol grip M16, dan Quad Rail System Bulgaria: RPG-7 dipr...

M249

M249 adalah senapan mesin ringan yang diproduksi di Amerika Serikat dan Belgia oleh FN Herstal senapan ini dirancang pada tahun 1976. Sebelum dirancang ( pada tahun 1971 ), US Army menyetujui pengembangan senapan mesin ringan, dengan kaliber yang tidak ditentukan ukurannya. Di saat itu, muncullah tata nama SAW ( Squad Automatic Weapon ), sebenarnya desain aktual SAW tidak muncul hingga 1971. Maka pada tahun 1974, dilakukan uji coba kandidat SAW, ada 3 senapan yang diuji diantaranya M16 HBAR / M16 LSW, FN Minimi, Rodman XM235 dan HK 23A1 ( Varian dari HK21 ). Di tahun 1976, Rodman XM235 dan FN Minimi dipilih untuk pengembangan lebih lanjut, saat itu, opini untuk peluru 6mm mulai bermunculan karena implikasi logistik yang menyediakan berbagai jenis amunisi untuk infanteri US Army. Setahun kemudian, FN Herstal mulai mendapat sebutan sebagai XM249, XM249 terpilih untuk pengembangan selanjutnya, pada saat itu juga FN Herstal mulai dikontrak untuk pengembangan selanjutnya. Dan akhirnya pad...

Jadi Maba Part 2 (PSA MABIM FIB UI)

PSA MABIM bagi gua adalah ospek tahap kedua, setelah OKK UI. Di ospek fakultas ini, gua belajar mengenal apa saja yang ada di FIB. PSA MABIM ini wajib diikuti seluruh maba FIB sebagai syarat untuk mendapatkan IKM aktif -IKM ibaratnya nyawa untuk berorganisasi, tiket buat masuk BEM / DPM / BO / BSO- PSA MABIM FIB UI 2017 kali ini mengangkat tema Jawa Tengah, dengan tagline "Aktif Berbudaya". Ada sekiranya 15 kelompok dengan nama-nama kota di Jawa Tengah, seperti Boyolali, Jepara, Kendal, Klaten, Karanganyar, Wonogiri, Tegal, Pati, Sragen, Rembang, Cilacap, Blora, Demak, Pemalang, Purbalingga. Dan gua termasuk kedalam kelompok Sragen, dengan mentor Mbak Wanda (Sastra Jepang) dan Mas Lawu (Sastra Korea) Skip, lanjut ke mentoring. Selama mentoring gua merasa seneng bertemu temen-temen kelompok Sragen, karena gua mulai kenal sama mereka kayak Ade, Miley, Bagus, Adit, dan gua juga sekelompok sama temen jurusan Sejarah kayak Mouna & Sukron Salah satu tugas PSA Mabim ...