Langsung ke konten utama

M249

M249 adalah senapan mesin ringan yang diproduksi di Amerika Serikat dan Belgia oleh FN Herstal senapan ini dirancang pada tahun 1976. Sebelum dirancang ( pada tahun 1971 ), US Army menyetujui pengembangan senapan mesin ringan, dengan kaliber yang tidak ditentukan ukurannya. Di saat itu, muncullah tata nama SAW ( Squad Automatic Weapon ), sebenarnya desain aktual SAW tidak muncul hingga 1971. Maka pada tahun 1974, dilakukan uji coba kandidat SAW, ada 3 senapan yang diuji diantaranya M16 HBAR / M16 LSW, FN Minimi, Rodman XM235 dan HK 23A1 ( Varian dari HK21 ). Di tahun 1976, Rodman XM235 dan FN Minimi dipilih untuk pengembangan lebih lanjut, saat itu, opini untuk peluru 6mm mulai bermunculan karena implikasi logistik yang menyediakan berbagai jenis amunisi untuk infanteri US Army. Setahun kemudian, FN Herstal mulai mendapat sebutan sebagai XM249, XM249 terpilih untuk pengembangan selanjutnya, pada saat itu juga FN Herstal mulai dikontrak untuk pengembangan selanjutnya. Dan akhirnya pada tahun 1982, senapan ini mendapat nama M249. M249 pertama kali digunakan ketika Perang Teluk ( Gulf War ), senapan ini menggunakan peluru dengan kaliber 5,56 NATO ( kecuali untuk varian Mk48 ), dan memiliki jarak efektif sekitar 800m. Beberapa varian M249 diantaranya:


  • M249 E-1 / E-2: M249 E-1 sebenarnya adalah nama lain dari FN Minimi, model ini menggunakan popor yang terbuat dari besi dan tidak memiliki heat shield, berbeda dengan M249 E-2 yang menggunakan popor tetap dan heat shield

  • M249 Para: dirancang untuk penerjun payung, menggunakan collapsible stock untuk menggantikan popor tetap, dan memiliki railing, memiliki fitur PIP ( Product Improvement Package

  • Mk48 Mod 1: adalah M249 dengan kaliber 7,62 x 51 mm NATO, dikembangkan untuk menggantikan M60
Spesifikasi M249

1. Berat:                           7,5 kg ( Netto ), 10 kg ( berat kotor ) 
2. Panjang:                     1035 mm
3. Panjang laras:            465 mm
4. Peluru:                         5,56 x 45 mm NATO 

5. Mekanisme:                Gas Operated, open bolt 
6. Muzzle Velocity:         915 m/s
7. Jarak efektif:                800-3600 m
8. Rate Of Fire:               50-775 RPM
8. Amunisi:                      M27 Linked Belt
9. Jenis bidikan:             Iron Sight
M249 Para
M249 E-1 / FN Minimi


M249 E-2



M249 Para dengan konfigurasi PIP


Mk48 Mod 1


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RPG-7

RPG-7 adalah peluncur roket anti tank yang diproduksi di Rusia oleh Bazalt, diproduksi pertama kali pada tahun 1961. Sejarah RPG-7 berawal dari teknologi yang diadopsi dari bazooka, yaitu memanfaatkan tabung hampa yang berisi proyektil yang berisi peledak kekuatan besar, pengembangan teknologi ini menghasilkan peluncur roket RPG-2 di tahun 1946. RPG-7 dihasilkan melalui pengembangan RPG-2, kelebihannya ditekankan pada jarak jangkau yang lebih akurat. Untuk menambah akurasi, fitur RPG-7 adalah dapat dipasangkan teropong bidik NSP-2 / PGO-7 dengan pembesaran 2 setengah kali dari bidikan besi. RPG-7 digunakan oleh beberapa negara seperti Afghanistan, Iraq, Libya, Korea Utara, dan Suriah, beberapa perusahaan di negara lain membuat RPG-7 dengan gaya mereka sendiri seperti: Amerika Serikat: RPG-7 diproduksi di Airtronic USA, RPG-7 ini adalah modifikasi dari model yang klasik. Dengan beberapa tambahan seperti popor M4 Carbine, pistol grip M16, dan Quad Rail System Bulgaria: RPG-7 dipr...

Jadi Maba Part 2 (PSA MABIM FIB UI)

PSA MABIM bagi gua adalah ospek tahap kedua, setelah OKK UI. Di ospek fakultas ini, gua belajar mengenal apa saja yang ada di FIB. PSA MABIM ini wajib diikuti seluruh maba FIB sebagai syarat untuk mendapatkan IKM aktif -IKM ibaratnya nyawa untuk berorganisasi, tiket buat masuk BEM / DPM / BO / BSO- PSA MABIM FIB UI 2017 kali ini mengangkat tema Jawa Tengah, dengan tagline "Aktif Berbudaya". Ada sekiranya 15 kelompok dengan nama-nama kota di Jawa Tengah, seperti Boyolali, Jepara, Kendal, Klaten, Karanganyar, Wonogiri, Tegal, Pati, Sragen, Rembang, Cilacap, Blora, Demak, Pemalang, Purbalingga. Dan gua termasuk kedalam kelompok Sragen, dengan mentor Mbak Wanda (Sastra Jepang) dan Mas Lawu (Sastra Korea) Skip, lanjut ke mentoring. Selama mentoring gua merasa seneng bertemu temen-temen kelompok Sragen, karena gua mulai kenal sama mereka kayak Ade, Miley, Bagus, Adit, dan gua juga sekelompok sama temen jurusan Sejarah kayak Mouna & Sukron Salah satu tugas PSA Mabim ...