Langsung ke konten utama

Tiga Tahun yang...... (part 1)

Hi guys, gua kembali nge-blog setelah sekian lama vakum wkwkwkwk...


Perjalanan wajib belajar yang gua jalani telah usai, setelah tiga tahun mengenyam masa pendidikan di SMA. Dibawah ini bakal gua ceritain secara "ringkas" masa-masa SMA gua yang..... mungkin gua gak tau harus menilai seperti apa

Awal gua masuk SMA gua (SMAN 74) rasanya memang aneh, karena waktu itu mungkin awalnya nem gua jelek setelah lulus dari SMP (SMPN 11). Gua masuk situ bukan karena alasan sekolah pilihan terakhir, tapi karena gua salah pilih jurusan yang harusnya gua pilih IPS di SMA impian gw (SMAN 29) malah gua pilih IPA, akhirnya kelempar dan gua memutuskan buat daftar ulang PPDB

Saat daftar ulang, gua masukin SMAN 74 jurusan IPS jadi pilihan pertama. Dan Alhamdulillah gua keterima, meski pada akhirnya alm. bokap sempet bilang "Kamu gak tau anak-anak disini seperti apa karena sekolahnya ada di lingkungan komplek kostrad"... Gua berusaha untuk tidak memperdulikan omongan tersebut, dan fokus ke apa yang gua akan jalani saat itu juga yaitu SMA

Awal-awal SMA ketika MOS, gua seneng punya teman-teman baru. Jujur seneng banget, ya meski pada awalnya memang malu ketika ketemuan sih wkwkwk. As the time goes by setelah kira-kira satu bulan, setiap teman termasuk gua menjadi saling akrab, saling bantu satu sama lain

Selama satu tahun di 74, gua mulai mendapatkan berbagai macam tantangan dari guru-guru, ataupun dari ortu dan teman-teman. Tetapi gua menjawab tantangan tersebut dengan penuh kesabaran sehingga bisa diselesaikan lah tantangan tersebut. Dan di tahun pertama itu juga gua berusaha untuk membangun kepercayaan orang lain terhadap gua, dan menjaga sikap ke orang lain / be classy to another people
Last moment in Grade 10, ditawarin ikut Model United Nation (MUN) di Moestopo
Gak terasa tahun pertama telah usai, Alhamdulillah gua bisa menjalankan setahun tersebut dengan baik, dengan hasil berupa peringkat 2 di kelas wkwkwk. Ketika kelas 11, gua dipersatukan kembali dengan beberapa orang yang pernah sekelas dengan gua saat kelas 10, dan di saat kelas 11 pula gua mulai sibuk menjadi asisten guru, dan bahkan pernah ditawarkan buat ikut OSN Geografi. Di tahun itu juga (2015), gua kehilangan sosok papa di akhir November setelah beliau berjuang melawan stroke akut sama kanker paru-paru selama 3 bulan. Padahal sebelumnya, papa masi sehat bisa bantu gua ngecat wayang. Meskipun memang mengagetkan, tetapi gua harus berusaha untuk melaju kedepan

Tawaran OSN tersebut gua terima, dan setelah diseleksi akhirnya gua lolos bersama dua orang teman yang baru akrab waktu kelas 11 wkwkwk. Selain gua, salah satu rekan seperjuangan gua mengikuti OSN juga, tapi cabang Ekonomi. Selama 3 minggu, sebanyak 25 pejuang OSN di-deportasi di aula sekolah (istilahnya berfaedah yak wkwkwk) dan beberapa guru menjamin nilai mereka semua. Meskipun begitu, kami berusaha menyelesaikan tugas yang diberikan guru-guru dengan "keep contact" ke temen-temen di kelas

Dalam masa deportasi, gua bertemu beberapa orang yang menarik, dan salah satunya (peserta OSN Matemarika) berteman dengan orang yang pernah gua suka waktu SMP... Cut that out, akhirnya lomba OSN tingkat Kotamadya (OSK) dimulai, kami semua mengerjakan soal-soal yang diberikan dengan amat serius. Dan ketika pengumuman hasil seleksi OSK keluar, hampir seluruhnya gugur kecuali dua peserta OSN Geografi dan satu peserta OSN Kebumian

Di tingkat pra-provinsi, soal-soal yang gua hadapi lebih sulit lagi, dan gua mengalami demam mendadak ketika mengerjakan soal yang diberikan. Apa daya, gua hanya sampai tingkat pra-provinsi dengan teman gua... Tetapi kami puas dengan usaha yang dikerahkan sepenuh tenaga

Mungkin gak perlu waktu lama, gua mendapat dua mandat spesial
  • Setelah OSN, beberapa dari 25 orang diambil untuk mengikuti OON (bukan oon yang itu), tapi Olimpiade Online Nasional dari salah satu lembaga. Tawaran kami terima, dan olimpiade tersebut dikerjakan secara berkelompok. Sebanyak tiga (kalo gak salah) kelompok dikerahkan selama "pertempuran" ini, yang masih gua inget ada kelompok Sociomania sama Pejuang Kostrad, itu dua kelompok IPS. Selama pengerjaan soal, kami berkoordinasi satu sama lain setiap mata pelajaran untuk memangkas waktu pengerjaan. Meski kehabisan waktu, tetapi perjuangan kami berbuah manis, kedua tim melaju ke tingkat provinsi. Tetapi kami gugur di tingkat provinsi, dan kami puas karena kami bisa ikut serta di lomba tersebut
  • Tugas terakhir Bahasa Indonesia yang dikasih guru gua (Pak Darsono) adalah bikin drama. Tapi difilmkan, alias bikin film pendek. Tugas tersebut digarap bersama tujuh orang termasuk gua selama tiga minggu, kami bersusah payah shooting setiap scene setiap jam kosong, berkali-kali take dan pada akhirnya, film tersebut jadi. Film tersebut adalah project pertama gua, yang punya hobi ngedit film
Salah satu pic yang diambil pas lagi break shooting film

Yak, rapotan... Peringkat dua lagi, tetapi gua tetap bersyukur. Dan pada akhirnya gua sadar, perjuangan yang aslinya akan dimulai saat kelas 12. Dan bener juga, saat kelas 12 gua mulai merasakan betapa padatnya tugas sehingga jam tidur gua agak berantakan. Tetapi gua gak mengeluh, gua terus berusaha dan disupport sama beberapa teman yang sekelompok sama gua. Selama kelas 12, gua merasakan ada yang berubah dalam diri gua, rasa leadership gua makin meningkat... 

Bersambung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RPG-7

RPG-7 adalah peluncur roket anti tank yang diproduksi di Rusia oleh Bazalt, diproduksi pertama kali pada tahun 1961. Sejarah RPG-7 berawal dari teknologi yang diadopsi dari bazooka, yaitu memanfaatkan tabung hampa yang berisi proyektil yang berisi peledak kekuatan besar, pengembangan teknologi ini menghasilkan peluncur roket RPG-2 di tahun 1946. RPG-7 dihasilkan melalui pengembangan RPG-2, kelebihannya ditekankan pada jarak jangkau yang lebih akurat. Untuk menambah akurasi, fitur RPG-7 adalah dapat dipasangkan teropong bidik NSP-2 / PGO-7 dengan pembesaran 2 setengah kali dari bidikan besi. RPG-7 digunakan oleh beberapa negara seperti Afghanistan, Iraq, Libya, Korea Utara, dan Suriah, beberapa perusahaan di negara lain membuat RPG-7 dengan gaya mereka sendiri seperti: Amerika Serikat: RPG-7 diproduksi di Airtronic USA, RPG-7 ini adalah modifikasi dari model yang klasik. Dengan beberapa tambahan seperti popor M4 Carbine, pistol grip M16, dan Quad Rail System Bulgaria: RPG-7 dipr...

M249

M249 adalah senapan mesin ringan yang diproduksi di Amerika Serikat dan Belgia oleh FN Herstal senapan ini dirancang pada tahun 1976. Sebelum dirancang ( pada tahun 1971 ), US Army menyetujui pengembangan senapan mesin ringan, dengan kaliber yang tidak ditentukan ukurannya. Di saat itu, muncullah tata nama SAW ( Squad Automatic Weapon ), sebenarnya desain aktual SAW tidak muncul hingga 1971. Maka pada tahun 1974, dilakukan uji coba kandidat SAW, ada 3 senapan yang diuji diantaranya M16 HBAR / M16 LSW, FN Minimi, Rodman XM235 dan HK 23A1 ( Varian dari HK21 ). Di tahun 1976, Rodman XM235 dan FN Minimi dipilih untuk pengembangan lebih lanjut, saat itu, opini untuk peluru 6mm mulai bermunculan karena implikasi logistik yang menyediakan berbagai jenis amunisi untuk infanteri US Army. Setahun kemudian, FN Herstal mulai mendapat sebutan sebagai XM249, XM249 terpilih untuk pengembangan selanjutnya, pada saat itu juga FN Herstal mulai dikontrak untuk pengembangan selanjutnya. Dan akhirnya pad...

Jadi Maba Part 2 (PSA MABIM FIB UI)

PSA MABIM bagi gua adalah ospek tahap kedua, setelah OKK UI. Di ospek fakultas ini, gua belajar mengenal apa saja yang ada di FIB. PSA MABIM ini wajib diikuti seluruh maba FIB sebagai syarat untuk mendapatkan IKM aktif -IKM ibaratnya nyawa untuk berorganisasi, tiket buat masuk BEM / DPM / BO / BSO- PSA MABIM FIB UI 2017 kali ini mengangkat tema Jawa Tengah, dengan tagline "Aktif Berbudaya". Ada sekiranya 15 kelompok dengan nama-nama kota di Jawa Tengah, seperti Boyolali, Jepara, Kendal, Klaten, Karanganyar, Wonogiri, Tegal, Pati, Sragen, Rembang, Cilacap, Blora, Demak, Pemalang, Purbalingga. Dan gua termasuk kedalam kelompok Sragen, dengan mentor Mbak Wanda (Sastra Jepang) dan Mas Lawu (Sastra Korea) Skip, lanjut ke mentoring. Selama mentoring gua merasa seneng bertemu temen-temen kelompok Sragen, karena gua mulai kenal sama mereka kayak Ade, Miley, Bagus, Adit, dan gua juga sekelompok sama temen jurusan Sejarah kayak Mouna & Sukron Salah satu tugas PSA Mabim ...