Langsung ke konten utama

Jadi Maba Part 1 (OKK UI 2017)


"Nikmatilah masa maba lu sebelum berakhir" 
-Kating


Kali ini gua akan berbagi cerita ketika gua masih menjadi maba di salah satu kampus. Ini ceritanya

Tahun 2017, selepas SMA. Gua lolos SNMPTN di jurusan yang gua inginkan seperti mimpi gua, gua berhasil lolos di Ilmu Sejarah FIB UI. Dan mungkin rasanya excited ketika mimpi lu tercapai. Cuman ya ada beberapa hal yang gua mau share ke para pembaca kali ini

Setelah pengumuman, gua dapet notification bahwa gua udah diinvite ke grup line jurusan gua, disitu gua bertemu beberapa teman gua, dan dibantu oleh kating-kating yang ada di grup buat bantu ngurus berkas. Selain di grup, gua bersama teman-teman gua yang diterima di UI saling bantu ngurus berkas BOP, sama berkas raport bareng-bareng buat verifikasi sama daftar ulang.

Setelah daftar ulang, ada acara namanya Welmab, disitu gua sebagai maba (sama temen-temen lainnya) disambut sama kating jurusan masing-masing. Saat Welmab itu juga, gua ketemu buat pertama kali sama beberapa teman jurusan gua, dan kating secara face to face, from that moment gua merasa senang berada di jurusan Sejarah.
  
Awal-awal gua awali dengan latihan Paduan Suara Mahasiswa, seluruh maba wajib mengikuti latihan ini untuk persiapan Wisuda, dimana pas wisuda nanti semua maba bakal nyanyi mengiringi acara wisuda. Selain latihan padus, ada banyak acara yang nanti akan gua ikuti, kayak Display UKM, OKK, PSA MABIM, Pembagian Jaket Kuning, dsb.

BUT GUA AKAN FOKUS KE TOPIK MENGENAI

OSPEK
(OKK UI + PSA MABIM FIB) 

Saat itu udah mulai awal-awal Agustus, seluruh maba dapet pemberitahuan kalo mereka sudah dibagiin list nama per kelompok OKK masing-masing

Sedikit info, OKK UI adalah ospek tahap pertama yang harus dijalanin oleh maba UI. Di UI sendiri ada 3 tahap ospek (OKK, PSAF + Mabim, Ospek Jurusan)

Gua, termasuk kedalam kelompok OKK 295 (Mawardhana 10), dalam kelompok ini, gua mengenal berbagai macam teman-teman dari seluruh fakultas dan berbagai daerah, kelompok ini dipegang sama 2 mentor dari FPSi, yaitu Kak Fathya dan Kak Salma

Awalnya mungkin gua kagok berada dalam kelompok ini karena gua berasa asing aja. Tapi menjelang mentoring pertama, gua bisa kenalan dengan salah satu anggotanya yang ternyata dia anak FIB, jurusan Sinologi / Sastra China yang bernama Nabil

Setelah gua kenal dia, barulah gua kenal dengan beberapa orang lagi kayak Ray, Handi, Beta, Dara, Wulan, Eza, Indra, dkk

Mentoring terus dijalanin selama beberapa kali, dan ada beberapa tugas yang kudu dikerjain, yaitu ngejawab pertanyaan di Selasar. Dan gua mager banget ngejawabnya, karena server web selasarnya eror terus wkwkwk.... Dari 20an pertanyaan yang diajukan, gua cuma jawab 2 pertanyaan doang. Nakal banget yak gua wkwkwk

Yang paling kocaknya, pas mentoring kedua gua main werewolf buat pertama kalinya, dan disitu gua bener-bener kagok dan gapaham sama alurnya, sampe gua diketawain gara-gara gapaham sama permainan ini
 
OK gua skip ke hari pertama OKK, 11 Agustus 2017. Gua berangkat dari tempat kos di Barel deket FH jam 4 (selama OKK + PSA Mabim gua ngekos), dan gua sempetin dulu buat sholat Subuh di Masjid UI. Setelah sholat, gua langsung menuju halte bikun -yang dijadiin semacem checkpoint- buat cek kelengkapan atribut + barang bawaan, semua barang dicek satu-persatu sama komdis OKK. Dan gua mulai jalan ke arah Balairung.

Hari kedua OKK
Di parkiran, gua ketemu beberapa temen SMA gua yang udah nyampe duluan. Lalu pas pukul 6, semua maba yang udah ada di parkiran diarahkan ke tribun Balairung, dan pembukaan dimulai sejam kemudian. Selama di balairung, jujur aja gua ngantuk banget dengerin kuliah umumnya wkwkwk

Memang itu hari pertama, gak banyak yang gua bisa ceritain. Tapi pas hari kedua tanggal 12 Agustus, gua seneng banget, gua bersemangat menuju balairung karena di hari itu juga ada kuliah umum yang dibawakan oleh Menteri Keuangan, ibu Sri Mulyani, dan Walikota Surabaya, ibu Risma. Ya setelah kuliah umum itu, ada special performance dari Kunto Aji wkwkw.

Photo-shoot setelah ngasih apresiasi ke Mentor
Selama hari kedua, gua merasa seneng banget karena gua melihat untuk pertama kalinya orang-orang yang biasanya gua lihat di TV sama Youtube. Setelah itu, seluruh maba diarahin menuju Rotunda buat bikin Dinamika Angkatan, dan itu perlu waktu lama buat nyusunnya

But at least, gua lelah tapi gua masi tetep bisa berdiri sampe hari terakhir, and it's very pleasant tho. Di akhir acara semua temen-temen kelompok gw sepakat buat ngasi semacam apresiasi ke mentor-mentor yang sudah membantu kami selama OKK, dan kami (termasuk gua) juga dikasi surat sama mentor, dan gua seneng. BANGETTTTTTTTT

Last, but not the least. Cerita gua bersambung untuk kedepannya, karena 2 hari setelah OKK, PSA Mabim sudah menunggu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Heckler & Koch G3

G3 adalah senapan tempur / battle rifle yang diproduksi oleh Heckler & Koch Firearms ( Jerman ). Senapan ini dirancang pada tahun 1950 oleh Mauser, CETME, dan Heckler & Koch,   sebelum digunakan di Jerman, senapan ini sempat dipakai dan diuji coba di spanyol dengan nama CETME Modelo A. Pada tahun 1964, G3 resmi diproduksi oleh Rheinmetall dan Heckler & Koch menggantikan G1 ( Varian FN FAL ). Baru berlangsung sebentar, di tahun 1969 Rheinmetall berhenti memproduksi G3 untuk memenuhi permintaan Heckler & Koch yang tidak bisa memproduksi MG3 ( Maschinengewehr 03 ). Barulah pada tahun 1977, Heckler & Koch resmi menjadi pabrik resmi pembuat G3 untuk menggantikan Rheinmetall. Varian G3 yang paling umum digunakan adalah G3 dengan varian berikut: G3A3: merupakan varian G3 yang telah di-improvisasi dari versi sebelumnya ( G3 ). G3A3 memiliki beberapa fitur seperti drum iron sight, buttstock / popor tetap yang terbuat dari plastik, dan handguard yang terbuat dari plas

FAMAS

FAMAS ( Fusil d'Assaut de la Manufacture d'Armes de St-Etienne)  adalah  senapan serbu   menggunakan amunisi  5,56 x 45 mm  berkonfigurasi  bullpup  yang dirancang dan diproduksi perusahaan senjata MAS (Manufacture d'armes de Saint-Étienne berlokasi di kota  Saint Étienne . Proyek FAMAS dimulai tahun 1967 dibawah arahan Paul Tellie, dan prototype pertama selesai tahun 1971, setelah tahun 1978. FAMAS resmi menjadi senapan utama militer Prancis menggantikan MAT-49 dan MAS-49. Varian pertama yang diproduksi adalah F1, sudah ada 400.000 Unit diproduksi. Varian ini memiliki banyak kelemahan mulai dari bagian plastik yang lemah hingga weapon jamming . Varian F1 dapat berubah konfigurasi menjadi: FAMAS Infanterie: Konfigurasi ini menggunakan tambahan reflex sight dan railing Varian selanjutnya adalah FAMAS G2. Varian ini memiliki hand guard  dibawah muzzle, trigger guard  yang lebih besar, dan merupakan standar NATO dengan karakteristik menggunakan STANAG magazine. Dapa