Prolog
Let me open this post with a poem, from one of my classmate
Let me open this post with a poem, from one of my classmate
baru ku temui kau kemarin tahun
tetap tangis ku kau telan
isak ku kau redam
aib ku kau simpan
namun waktu, siapa punya?
bukan aku juga bukan kau
namun Tuhan dan semesta
saat langit berubah jingga
diatas kita bergelut senda
kulihat wajahmu mekar taman bunga
sebab ini bukan akhir segalanya
namun awal untuk selamanya
-Angel, Juni 2017-
Main Story
Ohana, family, atau dalam bahasa disebut Keluarga. Mungkin kata tersebut sudah tidak asing lagi bagi gua. Kata tersebut secara harfiah / sesuai KBBI memiliki makna "satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam masyarakat", itu kalo keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, beserta anaknya. Tetapi keluarga dalam postingan ini memiliki makna yang berbeda
Sesuai judulnya, second family, atau keluarga kedua. Ya seperti yang banyak orang tahu, setiap manusia memiliki / berada dalam satu keluarga inti. Tapi bagi gua, selain keluarga inti tadi terdapat satu hal yang disebut second family. Second family bagi gua bermakna "teman-teman terdekat lu yang saling memiliki rasa sayang dan solidaritas layaknya suatu keluarga inti". Mungkin orang-orang kekinian nyebut second family dengan istilah "squad" ehehehehehehe
Pada post sebelumnya, gua sempet mention dua squad, yaitu Bukan Orang Biasa, dan Litabilate. Kedua squad ini dibentuk tahun 2016, dan gua akan mulai review satu persatu
Bukan Orang Biasa
Squad ini dibentuk tanggal 21 Juni 2016, pas ulang tahun gua yang ke-18. Jadi anggotanya udah ada beberapa sih hehehe, anggotanya sbb:
- Sascha
- Lintang
- Farrel
- Dany
- Ina
- Dimas
Jadi awalnya yang ngasi nama "Bukan Orang Biasa" itu Sascha. Entah kenapa dia ngasi nama squad macam itu wkwkwk. Mungkin karena kesannya ya kita temenan dari SMP tapi tetep awet sampe sekarang, dan mungkin kita juga beberapa dari sekian banyak temen SMP yang saling pengertian satu sama lain meski sudah terpisahkan.
Awalnya squad ini pernah ngumpul juga pas Juni 2015, cuma waktu itu belum ada nama squad. Barulah pas tahun 2016 dikasih nama squad. And so far anak-anaknya solid, fun, meskipun kadang gua jadi korban bully mereka sih wkwkwk, karena gua satu-satunya member squad yang kuliah di Depok, dan sisanya pada mencar kemana-mana. But nevermind, namanya temen ya pasti kadang slengek-an dikit lah.
Sewaktu lagi masa-masa darurat UN / USBN, squad ini aktif banget bahas berbagai macem materi dudududududu sampe gua pusyinkkk ngajar salah satu membernya sampe malem, meskipun gua sampe dimarahin ortu gara-gara telat tidur (lebay amat siii)
Oh BTW, tadi gua sempet sebutin kalo gua dibully mereka. Yak wkwkwk setiap hari pas liburan ini gua dibully di grup LINE
"Tar UI gua pindahin ke Papua tau rasa lu"
"Yeh Depok mah ada apaan, adanya panas"
"Keseringan ngibas debu buku sejarah kuno jadinya ikutan kuno bin buluk HAHA"
YAK meskipun gua jadi korban bully mulu, squad ini memang bisa dikatakan second family. Meskipun jarang ketemuan, gua merasakan kayak ada "family bonds" dalam squad ini, karena ini squad pertama yang gua punya. I love this squad, splendid. Meskipun kita dah kepisah-pisah kuliahnya, kita mesti tetep keep contact. Awet terus sampe masing-masing dah punya keluarga wkwkwk
Litabilate
Gak cuma di SMP, di SMA gua juga punya squad. But seriously, ini squad pertama gua waktu SMA. Squad ini dibentuk 28 Juli 2016, dengan anggota sbb:
- Lintang
- Tassa
- Bigel / Abigail
- Laras / Ocha
- Tesa
Bukan tanpa alasan, dan bukan tanpa tujuan juga squad ini dibentuk. Tujuannya sih di awal-awal berdirinya ya buat saling tuker materi, saling support kasih data kalo ada tugas kelompok yang harus dikerjain, sampe-sampe grup ini dikata "grup rasis" karena isinya orang rajin semua yang sangat amat cepat dan akurat kalo bikin presentasi (hahahaha lebay amat sih)
Sebelum dinamain Litabilate, squad ini sempet dikasi nama #SaveKuntjup. Entah kenapa dikasi nama seperti itu gua gak paham wkwkwk. Tapi pada akhirnya, salah satu member disini ngasi usulan kalo namanya lebih baik diganti Litabilate. Jadi Litabilate itu adalah dua kata dari masing-masing nama anggota squad ini. FYI, Keseluruhan anggota squad ini pernah / masih terlibat dalam Paduan Suara "Voicestra 74". Makanya itu kadang kalo lagi jam kosong kita suka cover lagu apapun yang kita mau.
Sampe pada suatu hari, squad ini dipecah karena dikata rasis sama anak-anak kelas. Dipecah dalam artian tidak dalam satu kelompok belajar, bukan pecah secara harfiah. Ya memang sih rasanya agak berat gak sekelompok belajar sama squad lagi, tapi mau gak mau harus dijalanin biar anak murid bisa tetep dapet nilai dan dapet ilmu dari temen-temennya yang pinter. As the time goes by, kadang muncul complain dari beberapa member squad. Complain tersebut biasanya berisi keluhan kalo anggota mereka ada yang gak mau kerja, setiap ada complain seperti itu pasti kita suka kasih sumber dari catetan atau link website gitu buat ringanin tugas mereka. Kadang ya kita juga nge-share presentasi kelompok masing-masing buat dicek contohnya, jadi gak keribetan lagi pas udah kepepet belum bikin presentasi
Dari hari ke hari, gua ngerasa kalo squad ini memang bisa disebut second family. Karena, setiap ada masalah atau curhatan apapun pasti kita selesaikan bareng-bareng dan serius. Dari situ gua berpikir kalau tujuan second family adalah "solving everything just like an ordinary family". Meskipun begitu, kita tetep have fun selama setahun terakhir ini.
Terkadang, gak jarang gua buat kesalahan sama mereka. Bahkan kadang sampe bergesekan di grup WA. Tapi ya namanya berteman, selalu aja ada naik turun meskipun tetep solid lagi abis pada turun. Ya mungkin gua salah satu member squad ini yang paling banyak khilafnya sama semua member Litabilate, wkwkwk.
Meskipun semua kegiatan sekolah dah usai, gua berharap kita masi tetep keep contact.
Epilog
For the ending.. I loved my second families as I loved my own family member, i still can't forget how much pictures we took together, and how much tears or laughter we shared together. Some says "People come and go", but there will always be one or some person that will stay.
Meskipun terkadang suka ada gesekan diantara gua dan mereka. Gua tetap kalem, dan berusaha buat gak "jerk out", karena kalo seperti itu justru akhirnya akan ngerusak apa yang sudah dibuat susah payah.
Be good to those who are willing to stand with you, for who you are. You shall not waste the people who care for you the way you are
Meskipun semua kegiatan sekolah dah usai, gua berharap kita masi tetep keep contact.
Epilog
For the ending.. I loved my second families as I loved my own family member, i still can't forget how much pictures we took together, and how much tears or laughter we shared together. Some says "People come and go", but there will always be one or some person that will stay.
Meskipun terkadang suka ada gesekan diantara gua dan mereka. Gua tetap kalem, dan berusaha buat gak "jerk out", karena kalo seperti itu justru akhirnya akan ngerusak apa yang sudah dibuat susah payah.
Be good to those who are willing to stand with you, for who you are. You shall not waste the people who care for you the way you are
Komentar
Posting Komentar